(Cerita Fiktif) Ceritanya ada seorang pejabat di sebah kota yang cukup kaya. Dia memiliki sifat yang agak rakus & tak pernah puas. Terkadang ia berkata kalau hartanya yang banyak itu untuk menjamin keluarganya & anak anaknya. Jadilah ia mengumpulkan harta & menumpuk harta kekayaan yang besar sekali. Suatu ketika, ada sebuah gempa kecil yang menyerang daerah kota tersebut. Tak besar memang, skala gempanya. Namun, goncangan tersebut cukup untuk menjatuhkan seluruh koin & harta yang ia simpan. Alhasil ia pun nyaris celaka, rumahnya hancur pula (secara, ketiban berapa banyak koin & emas ?). Hartanya yang behamburan pun mulai diambil oleh para penduduk sekitar. Kekacauan & kerusuhan pun terjadi dimana mana.
Memupuk kekayaan, bukanlah hal yang tak wajar bagi manusia. Harta memang sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Tetapi, kalau berlebihan, apapun itu pasti tak bagus jadinya. Kekayaan yang kita miliki saat ini juga merupakan sesuatu yang dititipkan dari Tuhan. Sesuatu yang dititipkan, pastinya akan dikembalikan kan ? uang tidak akan kita bawa mati. Dengan berbagi, maka sifat egoisnya akan hilang. Ia juga menjadi manusia yang lebih baik karena berbagi dengan sesama.
Tak berlaku untuk uang saja. Apapun itu yang berlebihan & melewati batas biasanya tak berujung baik. Contohnya makanan, kalau kita makan makanan yang baik, maka kita akan merasa kenyang & bisa beraktivitas. Sebaliknya, walau makananya baik, kalau berlebihan kan malah kekenyangan & jadi susah bergerak alhasil jadi males. Ibaratnya, uang yang kita punya itu karung berisi yang berat. Kalau dibawa sendiri, bahu sakit kan ? Jadi, apa salahnya berbagi ?
Berbagi itu memang hal yang bagus & indah untuk dilakukan (mungkin untuk sebagian orang tidak ya, hihihi :D). Dengan berbagi, kita bisa mendapat lebih banyak teman, menjadi orang yang lebih baik dan juga dapat pahala dan hal hal positif lainya. Berbagi itu mungkin mirip mirip seperti menabung atau mungkin pembayaran retribusi, hasilnya kadang langsung terasa kadang tersimpan dahulu. Yang penting, kalau berbagi itu ikhlasnya. Kalau tak ikhlas entar jadinya serba salah. Contohnya mungkin kalau kita membantu orang tapi mengharap imbalan, kalau tak ada imbalanya, kita malah merasa menyesal membantu yang mana bantuan tersebut merupakan hal baik. Menyesali perbuatan baik. Hayoo, jangan jangan kamu orang tak baik baik ? atau malah jahat ? :v
Dunia itu luas. Yang hidup disini bukan hanya kita saja. Banyak orang lain juga. Mulai dari si kaya & juga ada si miskin. Kita hidup Cuma sementara. Harta Cuma pinjaman dari Tuhan. Jadi orang jangan pelit pelit (sifat penulisnya banget), kalau belum terbiasa berbagi, biasakan saja, ada beberapa caranya kok, tapi cari sendiri ya (mungkin contohnya, anggap orang yang kalian beri sesuatu itu supaya beban bawaan jadi lebih ringan sedikit, entar lama lama, kalau ngasih orang ya tak pakai itung itungan lagi, mungkin sih).
Minggu, 01 Februari 2015
Gara Gara Kebanyakan Duit
Langganan:
Postingan (Atom)