Kamis, 18 Desember 2014

“Ojek” Payung Masa Kini

Suatu ketika di sore hari yang sedang hujan sederas derasnya hujan. Ada seorang mas mas, namanya mas Abdul Muthahha atau bisa juga dipanggil mas Thahha (dengan sedikit qolqolah sugro pada bagian ha dhammirnya & dibaca saktah saat pelafalan Tha). Seorang bocah, panggil saja si otong, menyampirinya. Ia berkata “mas ojek payung mas” mas Thahha pun menjawab iya. Ia terdiam, ia hanya bisa duduk terdiam & ‘cengo’, ojek payung yang dia pakai sekarang, benar benar berfungsi sebagai ‘ojek’ payung secara harfiah. Sesekali ia hanya bisa berkata “Subhanallah, ini.... kreatif, hah ?”.
Sesampainya di rumah engkong Misin (pamanya mas Thahha & entah kenapa beliau dipanggil begitu), kong Misin pun tak mempercayai matanya dan hanya ternganga sambil menumpahkan kopi yang ada di cangkirnya yang sudah miring siap masuk ke mulut & membasahi pahanya. Kong Misin terus menatap ‘ojek’ payung & keponakanya tersebut, ia menatap Thahha & Thahha pun balik menatapnya. Seketika Otong berbicara “mas, nyampe mas, 5000 mas”. Mas Thahha membayar otong dan masuk kedalam rumah kong Misin, mereka saling menatap hingga kong Misin berkata “ojek payung masa gitu ?” dan mas Thahha pun hanya geleng geleng kepala. Entah kenapa ia merasa kalau ia akan bertemu dengan Otong dilain waktu. “hadih, jadi aneh begini, tapi seru juga sih.” kata mas Thahha.
.... Well, itu intro yang ngawur. Dunia ini aneh,sangat aneh, itu bukan hal yang salah. Saking anehnya, kira kira hal yang diatas bisa terjadi (semoga benar benar kejadian karena mungkin macet di jakarta bisa berkurang & pasti rasanya Epic). Revolusi & evolusi industri (entah yang diatas termasuk apa tidak :v) terjadi dimana mana & kapan saja, bahkan dari zaman perang dunia 1 (kalo gak salah sih, itu juga penyebabnya perangnya pecah ya). Manusia diciptakan dengan potensi kreasi & semacamnya, tapi yah, saking kreatifnya, hal yang diatas bisa kebayang walau belum bisa terwujud.
Tidak sedikit orang yang berpikir kalau inovasi & kreasi itu aneh & lebih memilih apa yang ada sekarang, tapi kan apa yang mereka pakai sekarang kan hasil inovasi & kreasi di jaman dulu kan ? mungkin ini yang namanya roda takdir. Pada dasarnya, setiap kreasi & inovasi manusia itu aneh, termasuk yang dibuat pada zaman dulu & kita pakai sekarang. Apa yang membuat itu normal hanyalah orang orang mulai menerima keanehan tersebut ! jika seluruh dunia terisi dengan orang gila & orang aneh, maka sosok orang aneh ya orang orang normal (mungkin).
Yang dibutuhkan hanyalah kerelaan untuk menerima & mengevaluasi apa yang ada & apa yang akan datang. Niscaya, peran payung akan menggantikan motor & peran motor akan menggantikan payung (setelah dipikir pikir, mungkin cukup payung jadi motor saja. Rasanya kalau motor jadi payung itu terlalu ekstrim bahkan bagi manusia untuk menerimanya). Kan keren, kalau dijalan jalan yang ada payung terbang & bukan motor, sudah bebas polusi, fungsinya banyak pula.
Ada seseorang yang berkata : apapun yang kau lakukan, jadilah kreatif -sekian, peace ! sekiranya.  Yap, saatnya cari cerita absurd & ngawur lainya lagi ! bye bye. Sampai ketemu di tulisan selanjutnya... or not.

1 komentar:

  1. Asyifa Laely
    P.IPS B 2014
    4915142821
    Manusia memang diciptakan berbeda-beda. Namun, dari beda itu yang menjadikan ia sosok yang hanya ada satu di dunia. Justru akan aneh jika ada dua atau tiga.

    Beda lah yang menjadikan manusia unik, bahkan itu menunjukkan betapa Maha Besarnya Allah menciptakan manusia berbeda-beda sekalipun anak kembar. Dari perbedaan itu pula yang akhirnya melahirkan kreativitas dari diri setiap individu.

    Karena itulah, terkadang kita melihat keanehan yang ada pada diri setiap orang. Padahal hal itu merupakan hasil dari kreativitas yang ada pada diri dia, dan kita tahu bahwa setiap manusia itu beda. Tentu hasil kreasinya berbeda pula. Jadi, bersyukurlah ketika menjadi dirimu. Karena kamu hanya ada satu di dunia.

    BalasHapus