Dalam LoL, ada istilah yang bernama “Meta”(sebenarnya istilah ini ada & berlaku untuk banyak hal). Definisi meta bermacam macam kalau anda mau mencarinya, namun secara umum, biasanya meta bisa dibilang komposisi tim, lane, strategi secara umum, jalanya permainan, bans (melarang 3 hero dalam 1 permainan), sinergi antar hero 1 dan yang lain dan semacamnya. Biasanya, meta secara langsung atau tak langsung ditentukan oleh pemain yang ELO nya tinggi (sebut saja ELO itu tingkatan pemain, makin tinggi biasanya makin ahli).
Meta yang sedang berjalan saat ini kurang lebih seperti ini : 1. 1 orang di jalur tengah : biasanya hero yang tipe nya penyihir. Para Midlaner (sebutan orang yang di jalur tengah) punya akses ke jalur atas & bawah, kadang mereka menbantu jalur tersebut kadang tidak, tergantung pemainya juga sih. 2. 1 orang di jalur atas : biasanya hero yang “keras”. Para Toplaner biasanya kebal & tebal, karena jalur tengah & bawah lebih penting ketimbang atas, jadi mereka jarang dapat bantuan. Toplaner juga butuh uang dari monster kecil yang disebut minion, makanya Toplaner biasanya sendiri. 3. 2 orang di jalur bawah : support & ADC, itu sebutan kedua botlaner tsb. ADC adalah orang yang tugasnya mempersakit persenjataanya supaya bisa mengalahkan musuh. Support adalah orang yang membantu ADC, seperti mengobati mereka, membuat musuh menjauh dan lain lainya. Karena ADC bisa dibilang kartu AS tim, jadi ADC ada di bawah dengan support yang membantu mereka 4. 1 orang di dalam hutan : Jungler namanya. Tugas mereka adalah membantu semua lane/jalur, mengamankan objektif penting seperti naga (sumber uang), mengganggu jungler tim lawan dan semacamnya. Bisa dibilang, Jungler itu secara tak langsung tugas terpenting di permainan.
Kebanyakan pemain LoL , secara terpaksa maupun tidak, mematuhi Meta tersebut. Jika ada orang yang tidak mengikuti meta, biasanya mereka akan marah & menceramahi si meta breaker tsb. Mungkin yang ada dalam pikiran mereka kurang lebih begini “kalau tidak ikut Meta, kita bisa kalah”. Kebanyakan orang takut akan hal yang mereka tidak ketahui, itu bisa dibilang fakta. Mereka takut akan ketidakpastian yang dibawa oleh meta breaker tersebut. Disitulah ironisnya jelas terasa, karena meta yang bisa dibilang ditentukan oleh pemain yang ELO nya tinggi, justru kebanyakan adalah hasil “breaking the meta”.
Apa yang ingin saya katakan adalah, mengikuti meta bukanlah hal yang buruk. Namun, merusak atau tidak mematuhinya pun bukan hal yang buruk pula. Di dunia nyata, hal ini banyak terjadi. Ambil contoh Albert Einstein, sebelum ia mengeluarkan teori revelasinya yang terkenal, para fisikawan berkiblat pada teori newton. Mereka pada awalnya tidak setuju & menyebut Einstein tidak waras, tidak mengerti fisika & semacamnya. Namun setelah terbukti benar, mereka semua menggunakan teori Einstein sebagai basis fisika & belajar fisika dari awal untuk memperbaiki beberepa kesalahan yang mungkin ada. Hasilnya, fisika yang kita pelajari sekarang.
Terkadang sesuatu yang lebih baik, akan tercapai bila kita “break the meta”. Hal itulah yang membuat kita bisa memakai komputer & gadget canggih, bisa bermain LoL & semacamnya. Janganlah kita selalu terpaku terhadap meta tertentu, bila anda merasa ada kebenaran atau kemajuan yang membutuhkan anda untuk “break the meta”, maka lakukanlah, jangan takut untuk melaksanakan hal tersebut.
Minggu, 12 Oktober 2014
Meta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar